Kota Langsa (FASYA)- Dosen Fasya IAIN Langsa (M. Anzaikhan) diundang oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama (Balitbang) Makassar untuk mengekspos tulisan yang publis di Jurnal Al-Qalam. Ekspos jurnal dilaksanakan di Hotel Harmony Claro Makassar dengan mengahdirkan peserta lebih dari 100 orang. Ekspos produk akademik jurnal adalah salah satu program unggulan Balitbang Makassar pada beberapa tahun belakangan. Penulis yang diundang pada kesempatan kali ini adalah 5 tulisan terbaik dengan sebaran zonasi dari Aceh, Papua, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Sangat disayangkan, perwakilan Kalimantan tidak bisa hadir sehingga digantikan oleh wilayah Kendari.
Sebagai nominasi perwakilan Aceh, Anzaikhan membawa tulisan yang berjudul; Adaptation of Religious Moderation: Dispersion of Wasathiyah Islam as the Treasure of PTKIN in Aceh. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana eksistensi moderasi beragama di PTKIN Aceh yang cenderung variatif dan unik. Acara ekspos jurnal dilaksanakan dua hari, hari pertama adalah ekspos jurnal Al-Qalam, dan hari kedua adalah ekspos jurnal Educandum. Kedua jurnal ini berada di bawah Balitbang Makassar bersama dua jurnal lainnya yaitu; Jurnal Pusaka dan Jurnal Mimikri.
Saat berada di Makassar, Anzaikhan merasa sangat diapresiasi dan dihargai. Menurutnya, panitia pelaksana sangat menghormati penulis bahkan masuk pada katagori tamu VIP. Segala akomodosi seperti tiket pesawat, biaya hotel, serta honor penyaji difasilitasi oleh Balitbang Makassar. Begitu juga saat tiba di Bandara, mobil khusus berplat merah sudah menunggu untuk membawa pemateri ke hotel yang nyaman. Tidak hanya itu, bahkan panitia bersedia mendampingi penyaji ke berbagai pusat kota untuk membeli segala perlengkapan yang dibutuhkan.
Ketika ekspos jurnal, Anzaikhan dipanelkan dengan pemateri dari Papua. Bertemunya ujung pulau Indonesia (Aceh-Papua), membuat acara tersebut semakin meriah dan menarik. Begitu juga ketika sesi tanya-jawab, Aceh dan Papua kerap menjadi daya tarik tersendiri khususnya dalam konteks kearifan lokalnya. Selain ekspos jurnal, ada juga agenda pelatihan pengelolaan jurnal menuju akreditasi Sinta-2 dan scopus. Materi tersebut diisi oleh Prof. Dr. Parmin, M.Pd selaku asesor penting dalam pejurnalan Indonesia. Sedangkan materi pengelolaan jurnal menuju scopus, dipaparkan oleh Testriono, Ph. D selaku tim editor Jurnal Studia Islamika Jakarta. Bagi para penulis yang berminat publis di Jurnal Al-Qalam atau jurnal lainnya di bawah Balitbang Makassar. Anzaikhan menyarankan untuk mengirim tulisan yang bertemakan moderasi beragama yang dielaborasikan dengan kearifan lokal setempat. Berdasarkan informasi yang diperoleh, moderasi beragama masih menjadi isu prioritas lembaga tersebut. Hal itu masih akan berlanjut hingga beberapa isu ke depan. (Anzaikhan)