Kota Langsa (Fasya) – Mahasiswa/i semester 3 Fakultas Syariah Prodi Hukum Tata Negara IAIN Langsa bersama Dosen Melaksanakan Pengabdian Dengan Tema “Pencegahan Korupsi Di Usia Remaja” bertepat di Madrasah Aliyah Swasta Gp. Teungoh, Senin, (20/11/2023)
Sosialisasi tersebut melibatkan 7 orang mahasiswa yaitu Nama
“Vika Okta Vionika, Zira Farah Aziba, Haliza Hilmi, Silvanie Fazhyra, Melani Dea Pratiwi, Putri Azkadan M. Richard Fahlevi. Adapun Dosen yang langsung ikut dalam acara sosialisasi tersebut yaitu Bapak Azharuddin, MH sebagai pemangku Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi, Ibu Rizka Dwi Kurnia Sebagai perwakilan Dosen Prodi Hukum Tata Negara, dan Bapak Safwandi, M.Mat, sebagai inisiator terjadinya pengabdian kolaborasi ini. Bapak Azharuddin mengatakan ” bahwa dilakukannya sosialisasi ini tidak terlepas dari capaian dari mata kuliah yang sedang dia ampu tersebut, kegiatan seperti ini memberikan spirit tersendiri dalam proses belajar mengajar”ujar beliau.
Pasca sosialisasi Bapak Ka. Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syari’ah IAIN Langsa yait Bapak Muhammad Rusydi Bin Muhammadiyah menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat luar biasa karena langsung mempraktekkan capaian dari mata kuliah, serta sekaligus memberikan manfaat kepada prodi karena terciptanya pengabdian kolaborasi antara mahasiswa dan dosen, sekaligus juga mempromosikan prodi HTN dan kampus IAIN Langsa. Berjalannya acara sosialisasi yang dilaksanakan di Aula sekolah tersebut berjalan dengan baik, terjadinya interaksi yang baik serta penerimaan materi oleh siswa/i yang sangat antusias.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya integritas, kejujuran dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkan nilai-nilai etika dan moral yang kuat guna mencegah perilaku korupsi di masa depan, remaja dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan tata kelola yang baik dan pencegahan korupsi dalam masyarakat.
Jalannya acara tersebut diawali dengan pembukaan oleh moderator dan di isi oleh 3 pemateri dengan beberapa pembahasan seperti cara pencegahan korupsi, terjadinya suap, nepotisme, gratifikasi dan lembaga-lembaga pengaduan korupsi.
Untuk menyambut antusias dari siswa/i sekolah tersebut, para mahasiswa/i menyediakan beberapa buah tangan untuk diberikan kepada siswa/i yang paling aktif. Karena dengan menggunakan pendekatan ini, para mahasiswa/i berharap remaja akan menjadi generasi muda yang mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan terlibat dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan bermoral. Sebab jika bukan generasi muda yang peduli siapa yang akan peduli dengan masa depan bangsa yang akan datang.